Selasa, 26 Desember 2017

Review: QL Cosmetics Waterproof Curling Mascara

Halooo....

Sesuai janjiku di post sebelumnya, aku mau review satu produk lagi. Produk yang akan aku review ini barusan aku beli seminggu lalu dan bener-bener jatuh cinta dibuatnya. Terlebih, nih produk murah lagi cyin (dasar banci harga. Murah dikit dibeli wkwk). Siapa dia?

QL Cosmetics Waterproof Curling Mascara


Sebelumnya (sampe sekarang) aku sudah punya 2 maskara sih dari si maybelline andalanku dan wardah. Tapi karna iman goyah kena racun beauty vlogger yang bilang ada maskara sebagus maybelline tapi lebih murah 2-3x lipatnya, aku jadi pingin nyoba dong. Lagian maskara maybelline udah hampir habis dan maskara wardah aku kurang suka jadi yaaaa.... Oh iya,sebelum masuk ke reviewnya, aku mau kasih tau dulu nih kalau harga maskara ini 34ribu rupiah doang dengan netto 8ml!!

Packaging

Cukup elegan menurutku packaging boxnya dengan warna dominan hitam dan sedikit biru. Nggak kelihatan kayak maskara murahan gitu tapi juga nggak kelihatan mahal juga sih. Di boxnya tercantum ingredients, nama perusahaan, daaan sangat sangat dikit klaim alias klaimnya simple but gold: “Memberikan efek tebal dan panjang pada bulu mata”.


Pas pertama kali dibuka, langsung kelihatan dah kemasan maskaranya. Packagingnya termasuk tinggi bantet sih. Aku kan kadang kalau keluar ga pake sling bag ya tapi pake dompet yang besar tapi ada tali panjangnya gitu. Nah, maskara ini cukup ngabis-ngabisin ruang di dompetku. Mau ditaruh saku juga ngga muat beda kayak maybelline seri hypercurl punyaku. Tapi dia bisa banget sih masuk makeup pouch. Ngga seberapa masalah buatku sih soal kegendutannya ini yang penting masih bisa masuk dompet hehe.


Di kemasan maskaranya secara desain mirip sama box yakni dominasi hitam dengan ada sentuhan birunya. Tulisan di botolnya sangat informatif mulai dari ingredients, perusahaan produksi, no pom, tanggal kadaluarsa, dan volume isi maskara. Aku suka yang kayak gini nih terutama karna adanya expired date, karna banyak juga loh maskara yang ga mencantumkan tanggal kadaluarsanya. Kalau botol maskara nggak dikasih expired date dan boxnya kebuang, takutnya kan kita pakai eh udah tanggal kadaluarsa dan jadinya bikin bulu mata rontok or something kan jadinya gimanaaa gitu.

Texture

Aku ngebandingin teksturnya sama wardahku ya bukan sama maybelline karna maybelline sudah tinggal dikit banget jadi agak sayang gimana gitu hehe. Menurutku, teksturnya QL ini lebih cair daripada wardah jadi lebih ringan si QL. Tingkat kepekatan hampir sama Cuma masih sedikit lebih hitam si wardah. Oh iya, karna dia teksturnya lebih ringan, that’s why dia lebih lebih gampang dihapus daripada si wardah which I like.

Atas WARDAH, Bawah QL

Aplikator

Sejujurnya aku kurang tau ya bentuk-bentuk sikat maskara yang gimana yang bisa untuk me-curling-kan bulu mata. Tapi setauku, beda bentuk sikat maskara akan berbeda hasilnya. Aplikatornya datar nggak ada legkukan-lengkukan sama sekali dan renggang-renggang. Nah kalau yang renggang-renggang ini ngebantu banget buat bikin bulu mata gak clumpy alias ga keliatan tebel sebelah alias nempel-nempel bulu mata satu ke yang lain. Renggang-renggangnya ini jadi bikin bulu mata jadi curling yang berdiri sendiri-sendiri giitu loh. Aku sukanya disini sih. Kalau wardah perfect curl itu gampang banget bikin clumpy sedangkan maybelline hypercurl itu kalau salah atau cepet-cepetan pakai juga bisa bikin clumpy.


Result

Seperti yang aku udah bilang diatas, hasil pemakaian akan curling tanpa clumpy. Banyak yang bilang kalau aku pakai ini bulu mata kelihatan natural tapi lentik dan panjang gitu. Kalau tebal sih nggak seberapa di aku karna kayaknya emang konsep utama ini maskara adalah buat curling bukan buat menebalkan which I need. Bulu mataku itu cukup tebal walaupun ga tebal banget tapi ga panjang dan ga lentik, jadi ini maskara work well di aku. Walaupun gitu, kalau di kamera bulu mataku masih ga seberapa kelihatan sih soalnya emang bulu mata pendek-pendek gitu jadi meskipun dipakein apa juga masih pendek-pendek ga keliatan di kamera kecuali pake bulu mata palsu xD


Untuk ketahanannya, yang paling lama aku pake 8 jam tanpa wudhu atau kena air sedikitpun dan dia masih ada di bulu mataku. Kalau dipakai wudhu, maskaranya dissapeared sih walaupun ga semua. Dia ini sebenernya waterproof tapi nggak usrekproof guys. Jadi, ketika kalian kena air tanpa gosok muka kayak gerakan wudhu itu, ya maskaranya akan tetep stay. Tapi kalau kalian pake maskara ini dan kalian usrek-usrek ya bubar jalan terutama kalau kalian Cuma pake 1 layer aja. Aku pernah sih Cuma pakai 1 layer dan ketika dipake wudhu itu beneran amblas semua, tapi pas aku pakai lebih dari 1 layer, dia jadi lebih tahan gitu dari usrek-an wudhu walaupun masih ilang-ilangan sih tapi masih ada yang kok dan masih keliatan curling.

Hal yang paling aku senengi dari QL maskara ini adalah  smudgeproof. Dia beneran kayak maybelline tapi versi ringan dan murahnya. Dia ini kalau dipakai lama akan runtuh gitu kayak butiran-butiran hitam sama kayak maybelline jadi nggak luntur dibawah mata  kayak orang ga tidur 7 hari kalau dipake lama kayak wardah.

Pros and Cons
(+) smudgeproof!
(+) murah
(+) ringan
(+) ga clumpy
(+) beneran bikin curling yang natural ga lebay

(-) ilang-ilangan kalau wudhu (tapi lebih suka gini sih)
(-) gede dukur banget packagingnya jadi makan tempat
(-) setauku sih di mall-mall besar gitu ga ada

Will I repurchase this? Absolutely yessss. It’s a cheap maybelline mascara version, tho :p
Will I recommend you? Yes. If you don’t mind to retouch after wudhu.

Rate? 4.5/5 stars ;)

Senin, 25 Desember 2017

Review: Bioaqua Cream Air Cushion Extreme Bare Makeup (BB Cushion Bioaqua Murah)

Hai selamat pagi/siang/sore/malam semuanyaaa

Kayaknya udah lebih dari sebulan ga ngeblog hehe. Maaf ya, syibuk banget nih cyin gara-gara tugas akhir. Untuk membayar hutang itu, hari ini aku akan upload (mungkin) 2 atau lebih post review product. Product apa aja? Salah satunya ini nih cushion termurah menurutku tapi sudah sangat lumayan banget. Oh iya, yang belum tau apa sih cushion itu, bisa cek di artikelku yang ini ya: Macam-Macam Bedak dan Lip Product Apa Aja Sih? (Bagian 1: Bedak)


Bioaqua Snow BB Cream Air Cushion


FYI, Bioaqua ini produk cina. Jadi, bpom belum ada ya sis disini. Aku sendiri antara yakin ga yakin sama produk ini karna cushionnya murahnya kebacut sis. Tapi, karna banyak beuaty vlogger maupun blogger yang no problem, jadi aku anggap produk ini sudah layak pakai. Mungkin karnaa ini produk china dan bebas bea cukai untuk produk china ke Indonesia jadi murah gitu kali ya. Lagian aku masih lebih percaya produk cina yang pakai nama brand sendiri karna kan berarti disana ada perusahaannya gitu daripada pakai produk kw china kayak misal eyeshadow naked tapi kw dari china, hiks. Itu bahaya guys! Bahaya! Karna kita ga tau bahan asli produk kw tersebut dan ga ada kejelasan perusahaan. Kalian yang mau coba produk ini bisa beli di toko-toko online sekitar 30-50rb. Aku sendiri beli air cushion seharga  38ribu sudah dapat 1 cushion cantik ini di Bulak. Ramah kantong kan? Cocok sih buat yang mau beli cushion atau coba-coba cushion yang punya budget pas-pasan.

Packaging and Aplicator

Harga murah tapi packagingnya ga main-main. Sumprit! Dia bagus banget nget kayak mewah banet gitu. Boxnya gold mengkilat gitu. Di atas cover depan ada hologramnya juga. Mewah banget kan? Ingin menangis lihat packaging mewah dengan produk semurah ini hiks hiks. Pas dibuka juga boxnya cantik banget. Ada keamanan ekstra gitu kayak lapisan  kardus lagi biar produk nggak kemana-mana kali ya? Pokoknya mah nih box juara banget euy.


Tulisannya di dominasi tulisan china ya. Bahkan termasuk ingredients nya juga pakai tulisan china jadi ku tidak bisa baca. Mungkin yang bisa mandarin bisa ngerti maksudnya. Beberapa ada tulisan inggrisnya sih tapi tapi translationnya acak-acakan jadi lumayan bingung bacanya. Therefore, kita skip aja. ya karna tulisan dalam kemasan tidak membantu untuk memahami produk ini seutuhnya. Tulisan yang membantu hanya tanggal kadaluarsa dan isi produk which is 15gr, sisanya ambyarrr. Oh iya, klaim penjual bilang kalau air cushion ini dilengkapi spf 50 tapi di box tidak ada kata yang merujuk bahwa cushion ini memiliki spf maupun UV filter. So, it still needs sunscreen.


Beranjak ke packaging cushionnya sendiri, mereka ga main-main sis. Tempatnya bener-bener cushion banget bagus banget aih. Produk murah loh ini. Kenapa sampe mereka bisa ngedesain sebagus ini hiks hiks. Packagingnya udah mirip kayak tempat cushion korea-korea gitu yang harganya bisa 10x lipat lebih mahal dari ini. Pas pertama kali dibuka masih ada penutupnya juga untuk menjamin bahwa produk mereka higienis gitu. Wah gila-gila packagingnya cakeppppp banget sissssssss. Dia juga dilengkapi spons cushion yang lembut kenyel gimana gitu. Ditengah atas sponsnya ada tulisan Bioaqua France yang aku sendiri ga ngerti maksudnya kenapa harus bawa-bawa france gitu._. Kacanya gede dan sangat cukup buat pemakaian untuk retouch kemana-mana.



Result

Cushion ini ada bau wanginya dikit sis tapi ga banyak dan ga ganggu. Wanginya masih asik. Teksturnya juga kayak cushion pada umumnya gitu.

Hasil akhir pemakaian cushion ini dewy semi matte tapi masi banyak dewy nya. Cantik banget sih. Kalau di foto, muka kalian bisa keliatan munyus-munyus kaya artis korea yang poreless itu. Tapi kalau di aslinya nggak gitu-gitu banget sih. Mungkin karna dia ada bahan yang bikin cahaya mantul gitu jadi pas dipake kelihatan mulus dan uhuy. Tapi tetep kok, dia masih bikin poreless di dunia nyata. Pori-pori segede gaban masih bisa ketutup walaupun gak perfect amat.

Di packagingnya tulisannya “Cream Air Cushion Extreme Bare Makeup” dan yap! Dia ini sangat bare makeup. Coveragenya sangat minim bahkan bisa dibilang hampir no coverage. Jadi, yang punya bekas jerawat item merah kayak aku gitu masih akan terlihat. Untuk shade 23 yang natural alias yang paling gelap di kulit sawo matang sedikit ke kuning langsat kayak aku gini bisa increase skin tone 1-2 tingkat. Jadi, walaupun terlihat bare makeup, tapi tetep kelihatan cerahan, poreless, dan dewy dewy gitu ala kulit sehat. Dia juga lumayan ga minyakan kok. Jadi yang tipe kulitnya normal to oily masih bisa masuk. Tapi kalau kulit yang oily parah aku kurang tau yaa.

Yang ga asik dari cushion ini karna dia hampir no coverage, jadi kalian hanya akan terlihat bagus kalau kulit kalian sudah uhuy. Jadi, kalau kalian masih berjerawat kayak aku (iya gengs, baru-baru ini jerawatku numbuh lagi T_T kayaknya gaara-gara stress mikirin kamu. Iya kamu........ dan aku sekarang ngatasi pake skincare aku yang aku post disini:Skincare yang Mengatasi Jerawat Ringan - Sedang dalam Sebulanan [Acne Prone should try this] . sekarang tingal bekas aja sih sama jerawat kecil satu), atau kalian yang masih punya berbekas jerawat, berbopeng, jerawat kecil-kecil, komedo item-item yang gede, aku kurang rekomendasikan pake nih cushion. Kenapa? Karena dengan kalian pakai ini, jerawat, bekas jerawat, bopeng, jerawat kecil-keci, komedo, beruntusan, dan masalah muka lain akan makin terlihat jelas terutama dengan pencahayaan matahari. Jadi bukannya keliatan mulus dan asyique, muka kalian jadi kelihatan nggerenjel-nggerenjel. That’s why, sekarang nih cushion masih nganggur dan akan ku pergunakan lagi kalau nih kulit udah adem ayem lagi. Doakan ya gengs nih muka cepetan sehat :’)


poreless, dewy, cerahan tapi bekas jerawat masih keliatan di pipi kanan. btw, itu foto lama ya pas sebelum jerawat menyerang hiks.

 Pros and Cons

(+) Packagingnya oemjiiiii bikin jatuh cinta
(+) dewy look
(+) poreless
(+) bare makeup (it could be positive or negative, depends on what you prefer)
(+) ga bikin over minyakan
(+) murah banget nget euy

(-) ga tau tingkat keamanannya
(-) no coverage
(-) buat yang punya kulit udah mulus aja bagusnya
(-) cepet ilang. Kudu sering retouch.


Will I repurchase this? Probably. If I have already had money to buy Korean cushion when this cushion has been empty, I won’t repurchase this. But, when I have had money later, I’ll buy another cushion which has been tested with its savety.
Will I recommend this for you? Still yes. Especially for you who want to have cheap cushion ‘cause you don’t have enough money to buy other cushions, but you really want to try cushion. Its packaging also can be used to be DIY Cushion.

Rate? 3.5/5 stars ;)

Minggu, 12 November 2017

Battle Review Lip Cream Warna Mauve : Emina Creamatte - Mauvelous VS Pixy Lip Cream - Chic Rose

Halo semua!!

 Post kali ini aku mau buat review yang sedikit berbeda yaitu battle review. Produk ini aku battle karna keduanya sama-sama lip cream. Alasan lainnya aku battle dua produk ini karna keduanya memiliki base warna sama yaitu mauve. Iya aku tahu ini review telat banget muncul. Tapi karna beberapa alasan, aku mikir yaudah ngga apa, toh aku dulu juga bingung mau beli lipcream warna mauve tapi gatau mana yang harus dibeli diantara keduanya. Siapa tahu ada yang sama kayak aku suka warna mauve tapi gatau pilih lipstik yang mana. Mauve sendiri memang warna yang aku banget dan nggak pernah fail buat aku pakai di semua occasion. Konon katanya, mauve ini warnanya netral banget buat wanita Indonesia baik yang punya kulit putih langsat sampe sawo kematangan pun cocok. Mau tau gimana hasil keduanya?

“Emina Creamatte – Mauvelous VS Pixy Lipcream – Chic Rose”

PACKAGING

Dus nya lebih cantik si Emina, lebih unyu dan remaja banget gitu. Sedangkan dus Pixy lebih simpel dan rapih aja. Buat yang banci packaging pasti seneng liat Emina yang punya kemasan eye catching gini.


Menuju tubenya, pixy memiliki tube panjang sedangkan Emina memiliki tube pendek . Emina lebih bisa dibawa kemana-mana bahkan di saku celana jeans kalian. Suprsingly, meskipun Pixy lebih terlihat besar, berat produknya justru lebih kecil loh daripada Emina. Pixy memiliki netto 4mL sedangkan Emina 5.5 mL. Yang pasti Emina akan lebih awet dipake daripada Pixy yang memiliki isi tidak terlalu banyak.

Aplikatornya sama-sama pakai doe foot hanya saja Emina lebih buntet aplikatornya. Untuk menjangkau pucuk bibir, aplikator Pixy lebih baik karna bentuknya yang ramping sedangkan Emina perlu sedikit ekstra hati-hati untuk membingkai pucuk-pucuk bibir yang sulit dijangkau.

Sebagai informasi saja, keduanya memiliki harga yang hampir sama. Di konter resmi pixy, harga Pixy Lipcream dibanderol 45.000 sedangkan di konter resmi Emina, harganya yaitu 47.000.

Overall Packaging Rate
Emina à 8.5 / 10
Pixy à 6 / 10
Emina lucu banget kemasannya^^

TEXTURE

Untuk teksturnya sama-sama creamy sedikit cair dan ga ada masalah pas di apply karna mereka sama-sama glide smoothly.

Untuk ngeset jadi matte, Pixy lebih baik daripada Emina. Pixy ngesetnya lebih cepat daripada Emina. Sebenernya relatif sih ada yang suka lebih cepet ngeset matte ada yang suka agak lamaan ngeset karna lebih ada waktu buat ngerapihin lipstik yang kurang rapi. Kalau aku sendiri suka yang cepet ngeset karna efisiensi waktu :p\

Keduanya punya tekstur yang kalau dipakai ringan banget jadi ga berasa lipstikan. Tapi nih tapi Emina kalau dipake sedikit banget kerasa lipstikan (kalau di katup bibirnya). Intinya masih lebih ringan Pixy menurutku.

Untuk tingkat kelembaban Emina menurutku lebih baik sih. Nggak terlalu memperlihatkan keringnya bibir juga si Emina ini.

Tingkat waterproof keduanya sama. Sedangkan tingkat kissproof maupun usrekproof masih bagus Pixy.

Emina lebih gampang dibersihkan daripada Pixy. Ketika dibersihkan, Emina sedikit smudge (mbleber) tapi ada powdery nya sedangkan Pixy lebih smudgeproof  gitu alias powdery karna emang hasil Pixy ini lebih Powdery matte.

Pixy lebih dead matte sedangkan Emina tidak se-dead matte Pixy.

Overall Texture Rate
 Emina à 7 / 10
Pixy à 8.5/10
Karna aku lebih suka hasil dead matte.

STAYING POWER

Staying powernya Pixy juga masih lebih baik. Klaim Pixy bilang tahan 10 jam dan aku rasa klaimnya terbukti selama nggak makan gulai atau makanan lain yang punya banyak minyak. Sebenernya bisa lebih dari itu asal bibir Cuma dipake minum air putih. Sedangkan Emina kalau dipake cantik bisa sih 8 jam gitu tapi kalau ga makan apapun. Kalau dipake makan berat sih Pixy masih lebih ga ilang daripada Emina karna kalau Emina kena makan berminyak gitu langsung ilang tapi kalau Pixy kayak 60%-70% aja gitu.

Overall Staying Power Rate
Emina à 7.5 /10
Pixy à 9 / 10
Long staying power is priority cause I won’t reapply my lipstick too much.

SCENT

Keduanya punya wangi yang sama-sama asik. Wanginya Pixy lebih strong daripada Emina. Pas udah dipake, wanginya pixy kayak masih sedikit-sedikit terendus sedangkan Emina hilang sama sekali.

Overall Scent Rate
Emina à 8 / 10
Pixy à 7 / 10
Karna menurutku lebih enakan wanginya Emina meskipun sama-sama enak sih baunya hehe.

SHADE

Keduanya memiliki warna base yang sama yaitu mauve. Perbedaannya adalah komposisi campuran warna keduanya.

Walaupun Pixy tidak menerangkan di shadenya bahwa dia merupakan shade mauve, namun warna mauve Pixy ini lebih terlihat. Pixy memiliki warna deep mauve. Biasanya kalau bibirnya hitam seperti aku, warnanya akan menuju mauve kencang menuju ke ungu, sedangkan pemiliki bibir yang tidak gelap akan mendapatkan hasil pink menuju ungu sedikit , jadi pink nya masih kelihatan.




Emina shade mauvelous justru memiliki pink yang lebih kuat daripada warna mauvenya. Di aku, dia terlihat pink orange sedikit mauve (sedikitt banget mauvenya) ketika pertama kali apply. Nah, magicnya adalah ketika Emina dipakai cukup lama, dia berubah warna menjadi lebih mauve alias lebih gelap. Intinya, Emina lipstiknya oksidasi jadi warnanya menggelap setelah beberapa waktu kemudian.

Overall Shade Rate
Emina à 7.5 / 10
Pixy à 8 / 10
Sebenernya kedua shadenya aku suka. Karna aku bosen aja gitu pakai warna pink-pink gitu jadi aku lebih suka warna deep mauve karna lebih ke aku banget.

COVERAGE

Daya tutup Emina lebih baik daripada Pixy. Sekali pulas, warna Emina sudah langsung mengcover bibir dengan baik. Emina sendiri perlu 2x ulas untuk menutup sempurna warna asli bibir.


sama-sama sekali swatch. Emina lebih nutup tapi Pixy shadenya aku banget xD


Overall Coverage Rating
Emina à 8 / 10
Pixy à 7 / 10

CONCLUSION

Cukup sulit untuk menentukan siapa yang lebih baik diantara dua produk diatas : Emina Creamatte – Mauvelous dan Pixy Lipcream - Chic Rose.

Bagi kalian yang: Banci packaging dan wangi (Mempertimbangkan kelucuan packaging dan kewangiannya), Nggak suka yang terlalu dead matte dan kering, nggak masalah kalau habis makan retouch lipstik lagi, suka warna pink to mauve, dan suka yang coveragenya bagus, EMINA IS THE BEST CHOICE FOR YOU.


Meanwhile, buat kalian yang nggak seberapa peduli soal penampilan packaging dan wewangian produk lipstik (yang penting performanya), suka dead matte, smudgeproof, tahan lama, gak masalah sama warna deep mauve (pemilik bibir gelap. Kalau bibir tidak gelap bisa menjadi mauve to pink warnanya), dan tidak masalah kalau perlu beberapa kali apply lipstick buat dapat coverage bagus, PIXY LIPCREAM IS THE BEST CHOICE FOR YOU.


Gimana kalau aku sendiri? Kalau aku lebih suka Pixy karna praktis ga perlu retouch berulang-ulang dia udah usrekproof gitu dan tahan lama. Pas hilangpun dia smudgeproof. Kalau kamu mana nih yang lebih disuka? :) 

Sabtu, 04 November 2017

Review: Viva White All in One Face Cleanser with Mulberry

Hai haii!!
Siapa disini yang males double cleansing? *Ngacung*
Double cleansing sebenernya perlu banget lohh terutama buat kalian yang sering makeup baik makeup ringan maupun yang berat. Kenapa? Fungsi double cleansing yaitu biar muka lebih bersih sampe ke dalam-dalamnya. Apalagi yang makeupnya cukup tebal, kalian wajb melakukan double cleansing ya! Oh iya, bagi yang nggak tahu double cleansing itu apa, double cleansing adalah upaya pembersihan wajah yang ekstra agar wajah lebih bersih dengan pembersihan wajah 3 tahap. Hah? 3 tahap? Yoiii. Tahap pertama pakai milk cleanser. Tahap kedua pakai facial foam/ facial wash. Tahap terakhr pakai toner. Konon katanya, kalau kalian hanya sebatas membersihkan wajah dengan facial wash muka kalian tidak seberapa bersih terutama buat kalian yang hobi bermakeup alias masih tertinggal kotoran-kotoran di muka kalian. Alhasil, muka kalian akan lebih kusam, jerawat, muncul komedo, dan berbagai permasalahan kulit lainnya.

Aku sendiri kurang suka yang rbet-ribet sih apalagi ngikuti skincare korea yang buat kulit muka sampe dilapisi 7 lapis tonerL ya kalau disana sih udaranya dingin kan meskipun pakai produk yang hydrating nya tinggi ga masalah. Kalau di cuaca indonesia? Ladang minyak kali tuh muka. Karna males ribet, buat double cleansing, aku Cuma pakai produk murah tapi nggak murahan, Viva white all in one face cleanser with mulberry. Sejauh ini masih sedikit yang review ini produk di blog-blog para master beauty blogger. Jadi kali ini aku akan review buat kalian yang bingung cari milk cleanser + toner.
Source: Website Resmi Viva

Siapa yang nggak tahu Viva? Brand lama yang ber motto “sesuai untuk daerah tropis” dan  termurah menurutku. Eh ada sih sebenarnya yang lebih murah dari viva, brand lokal juga tapi nggak seterkenal citra. Nanti deh aku bikinkan post mereview salah satu atau salah dua dari produk lokal murah. Balik ke topik, walaupun produk viva sangat familiar, tapi produk face cleanser all in one kayak Viva White All In One Face Cleanser with Mulberry gini masih jarang yang tahu. Pamor dari face cleanser Viva lebih rendah daripada saudaranya sendiri Viva milk cleanser dan Viva toner variant apapun. Untuk produk face cleanser berharga 7ribu doang, Viva memberikan dua opsi: with Mulberry dan with Soybean. Mereka berdua sama-sama di rekomendasikan untuk kulit normal-kering menurut website viva.

Packaging


sengaja di flash biar bisa terbaca informasi produknya

Jangan berharap lebih untuk produk bagus berharga kurang dari 10 ribu yaa. Packagingnya simpel banget tapi nggak terlihat murahan kok. Masih cukup bagus buat produk murah. Warnanya dominan putih-ungu. Kalau nggak salah untuk seri soybean dominan warnanya putih-hijau. Klasik banget deh packagingnya. Aku sih tolerir sama semua packaging sih karna packaging bukan hal yang aku pertimbangkan hehe.

Texture, and scent

Yap!!! Viva yang ini kayaknya emang ditujukan buat yang mau praktis dan gak mau ribet kayak aku kali yaL Dia ini milk cleanser + toner dalam satu kemasan. Uhuyyy! Banyak sih merek face cleanser tapi mereka bentuknya lebih ke watery banget. Lebih condong toner daripada milk cleanser. Nah, Viva white all in one face cleanser with mulberry ini lebih condong ke milk cleanser. Kayak milk cleanser agak cair gitu. Aku lebih suka face cleanser model gini karna menurutku face cleanser yang water base kayak ovale maupun kojie san itu kalau di aku panas dan perih gitu karna kebanyakan alkohol dan gak bisa buat muka lebih lembab pastinya hehe.
 
Yup! ditangan masih nempel sedikit stain dari lipstik. nanti kita buktikan gimana daya bersihnya ya!

Seperti terlihat di gambar, kelihatan kan kayak model milk cleanser tapi cair? Teksturnya ringan banget deh buat kulit. Untuk baunya sendiri wangii. Wanginya agak strong sih kayak bau bunga-bungaan atau apa sih. Apa kayak gini ya bau mulberry? Oh iya, produk ini cukup banyak alkoholnya juga walaupun nggak sebanyak kalau kalian beli face cleanser water base kayak ovale atau kojie san. Masih bisa di tolerir di kulit mukaku yang sedikitt banget sensitif.
Result

Kalau pakai ini muka berasa lebih lembabbbb banget seriusan. Buat penetralan ganti produk biasanya aku gak pakai facial wash dan lain-lain. Aku Cuma pakai ini aja sebelum mandi doang. Kenapa aku pakai viva? Konon katanya, viva ini dosis kimianya rendah jadi kayak bagus gitu buat muka. Aku lebih pilih ini dari pada seri Viva milk cleanser dan Viva toner karena dua alasan: Males ribet, dan lebih suka yang bikin lembab. Kalau untuk seri milk cleanser dan seri toner, mereka kalau dipake berasa kesat gitu muka ga ada efek lembabnya. Kalau pakai ini, berasa lembab gituu dan terasa lebih fresh. Kenapa lembab? Karna selain mengandung ekstrak mulberry, mereka juga mengandung sunflower oil.

 Selain buat lembab dan fresh, efek membersihkannya bagus loh. Kulit mati dan kotoran-kotoran terangkat. Sebaiknya kalau kalian pakai produk ini sebagai tahap penetralan alias gak pakai produk apa-apa sebelum ganti skincare, pakai produk ini sebelum mandi ya jangan sesudah mandi. Alasannya supaya sisa face cleanser yang  gak diperlukan kulit bisa terbilas dengan air ketika mandi. Kalau kalian gunakan face cleanser untuk tahap double cleansing ya sama aja sih gunakan sebelum mandi. Sesudah mandi dan membersihkan muka pakai facial wash tidak perlu menggunakan toner lagi.
Rate: 8.5 / 10
Repurchase? Yes!!!
Recommend? Yes!!! Untuk kalian berkulit normal atau kering.  



Skincare yang Mengatasi Jerawat Ringan - Sedang dalam Sebulanan [Acne Prone should try this]

Halooo!!! (Sumpah ya, garing banget openingnya. Masa di semua post kayak gini terus, hahaha)
Susah ya punya kulit acne prone?

Salah produk dikit jerawatan. Mau datang bulan jerawatan. Kurang bersihin muka jerawatan. Yaaa pokoknya sering jerawatan jadinya. Bekasnya masih ada, eh muncul baru. Kesel ya emang.
Yang punya kulit kayak aku gini pasti tau struggle nya gimana, iya kan?

Oh iya sebenarnya kulit acne prone itu nggak selalu kulitnya berminyak loh, bahkan kulit kering pun bisa gampang jerawatan. Kulitku sendiri sebenarnya normal, Cuma di suatu kondisi akan jadi normal to dry atau normal to oily. Beberapa bulan belakangan sih kulitku normal to oily karna musim panas yang terus menerus L

Daritadi mau ngomongin acne prone terus, kapan ke intinya? Wkwk.

Btw, post kali ini ga bahas acnee prone loh haha. Kita akan bahas gimana caranya menaklukan jerawat ringan sampai sedang. Bagi yang punya kulit acne prone kaya aku mungkin akan bermanfaat buat kalian kalau “dosa” kalian membuat muka kalian tumbuh jerawat dan ingin segera mulus.
Cara berikut udah aku buktikan dan berhasil banget di aku. Pas itu jerawat lagi heboh-hebohnya selama 2 bulan gamau berhenti (mati satu, tumbuh seribu). Setelah aku rutin pakai cara praktis ini, jerawatku ilang lang lang langgggg dan itu selesai dalam kurun waktu sebulan lebih dikit. Tertarik?


STEP 1 : Cuci muka pakai JF Sulfur Anti Acne

Source: website resmi JF

Perkenalanku dengan JF sebenarnya cukup singkat. Biasanya, untuk membeli sebuah produk, aku blog walking dulu, cari reviewnya. Tapi, JF Sulfur ini bikin aku kepincut di tatapan pertama. Jadi, pas muter supermarket di mall, nemu sabun batangan khusus jerawat dengan kandungan sulfur di dalamnya yang tidak lain dan tidak bukan si JF Sulfur Anti Acne ini. Setelah mengamati kandungannya (Sulfur emang bahan bagus untuk menangani jerawat, lebih bagus daripada greentea), aku putuskan untuk membeli. Toh, misal gak cocok bisa langsung berhenti karna murah jadi gak sayang kalau nggak dihabisin (7000an untuk sabun kemasan kecil yang bisa dipakai lebih dari 2 bulan untuk pemakaian muka only).

Baunya sih emang sulfur banget. Pas dipakai muka juga jadi kering walaupun nggak banget. Tapi, trust me. Ini sabun bisa banget diandalkan ngelawan bakteri jerawat di muka kalian. Nggak bisa instan sih emang. Kalau menurut klaimnya, mereka mampu melawan bakteri jerawat sesudah 2 minggu pemakaian.

Ketika kalian berjerawat, kalian harus benar-benar membersihkan muka kalian sampai ke dalam pori-pori. Kalau aku cuci muka 3x dalam sekali pemakaian. Selain itu, kalian pijet lembut muka kalian pas pakai sabun yang tidak ada jerawatnya jadi produknya masuk sampe pori-pori. Kecuali untuk yang jerawatnya masih meradang jangan di pijet yaa nanti meletus dan malah makin parah.

STEP 2 : Citra Pearly White + Clindamycin

Maaf editannya kacau. Baru pertama kali nyoba ngedit nih :")

Karna pakai JF cukup buat kulit kering, moisturizer wajib dipakai. Aku disini pakai tetep pakai moisturizer kesayangan, tapi ditambahi clindamycin. Clindamycin bisa dibeli di apotek ya. Ada yang dosis 150 ada yang 300. Untuk yang baru permulaan, pakai yang 150 dulu aja. Cara buatnya cukup citra pearly white dicampur sama clindamycin 2-3 kapsul (isinya yang di kapul dimasukan ke citra). 

Kalau memang kurang nampol bisa pakai yang dosis 300 tapi 1-2 kapsul (anyway, 2 kapsul dosis 150 sama dengan  1 kapsul dosis 300). Intinya, jangan langsung pakai dosis tinggi. Dosisnya kalau kurang pas, ditambahi lagi. Untuk mencampurnya pastikan dengan keadaan bersih ya, jadi kalau pakai alat buat mencampur ya pastikan bersih dan steril, kalau pakai tangan pastikan bersih ya. Percuma pakai ini kalau kalian menggunakan bahan yang kotor akhirnya jerawat malah makin menjadi di kulit kalian.

Oh iya, clindamycin itu sifatnya antibiotik, jadi sekali lagi jangan langsung ke dosis tertinggi! Pemakaiannya juga maksimal 1 tube ya. Kalau jerawat sudah hilang semua, hentikan pemakaian clindamycin. Gunakan pada saat berjerawat saja ya untuk menindari resisten obat. Kalau jerawat sudah musnah, bisa di teruskan pakai citra pearly white tanpa clindamycin atau moisturizer lain kesayangan kalian.

Pemakaiannya bisa dipakai di daerah berjerawat saja maupun full muka. Again, jangan dipakai kalau kulit sudah tidak berjerawat! Untuk frekuensi pemakaian tergantung individu masing-masing. Kalau aku dua kali sehari, full muka dengan dosis 3 kapsul clindamycin dosis 150 (padahal pas konsultasi ke apotek aku disarankan pakai 4 kapsul dosis 150 mg per hari tapi ini dosis oral ya). Oh iya, clindamycinnya bener-bener pait. Kalau kalian berkeringat / wudhu, clindamycinnya luntur dan terkadang sampe di bibir kalian. Jadi, pas pakai ini kemudian kalian ga sengaja “mingkem” atau ngerasain bibir kalian, pasti rasanya pait banget haha.

Kalau untuk merawat kulit untuk tidak mudah berjerawat sesudah sembuh dari jerawatan bisa cek post ku berikut: Review Citra Anti Acne.

Untuk yang bertanya: bisa nggak pakai moisturizer lain? Setau aku bisa setelah googling di beberapa web. Cuma aku belum pernah membuktikan untuk pakai moisturizer lain. Siapa tahu kalian udah bisa bagi pengalamannya di komentar yaaa!

STEP 3 : Maskeran

Souce: website femaledaily review tentang masker ini

Maskeran? Yap! Tapi jangan menggunakan masker yang ada scrubnya seperti himalaya neem mask. Memang sih jerawat cepet kempes tapi sedikit demi sedikit cairannya keluar tanpa kalian sadar dan menginfeksi daerah sekitar jerawat kalian. Hasilnya, jerawat satu pudar, jerawat lain tumbuh. Masker yang aku maksud disini adalah masker yang halus ya tanpa scrub. Kalau aku biasanya pakai masker sariayu krem masker jerawat setiap 2 hari sekali. 

UDAH SEGITU DOANG STEPNYA!
Kalau kalian ikuti 3 step diatas niscaya kulit kalian bebas jerawat dan kenyal.
Aku Cuma pakai 3 step itu dan berhasil mengatasi jerawat Cuma dalam 1,5 bulan. Padahal aku sudah terserang 2 bulan lamanya tanpa henti jerawatan. 
Kalian lakukan 3 step tersebut dengan konstan ya. 
Yang istiqomah biar cepet hilangnya. 
Jangan lupa bersihkan makeup sebersih-bersihnya. 
Kalau perlu pakai milk cleanser dahulu. 
Jangan kena makeup terlalu lama juga. 
Hindari makanan kayak susu atau kacang (mereka berdua bisa nimbulin jerawat). 
Last but no least, jangan lupa Bismillah biar jerawatnya ilang.
Maaf gaada foto before after karna emang pas jerawatan ogah banget foto. Liat kaca aja males banget apalagi nyimpen fotonya haha.

Terakhirrrr banget, Selamat mencoba melawan jerawat yaaa! Semoga cepet bersih dan jangan lupa mampir terus di blog ini xD

Sabtu, 21 Oktober 2017

Honest Review: Marina Smooth & Glow Two Way Cake

Selamat pagi, siang, sore, malam semuaaa!

Post kali ini aku akan bahas Marina Two Way Cake yeayy! Buat yang belom tau two way cake, boleh banget loh cek artikel aku berikut ini: Macam-Macam Bedak dan Lip Product Apa Aja Sih? (Bagian 1: Bedak)
Dari yang aku tahu, Mostly, Marina Two Way Cake reviewnya di sponsori oleh Marina. Nah, review ku kali ini adalah review jujur kacang ijo (Bubur keleus xD) dari aku sendiri. Mau tau gimana pendapatku tentang bedak twc ini? Just keep on reading ya, guys!

Apa yang langsung terngiang di otak kalian ketika mendengar kata Marina? Kalau aku sih hand body ya karena emang produk best seller mereka adalah hand body nya. Iya ga? Tapi eh tapi, Marina sendiri sebenernya punya cukup lengkap line makeup dan skincare looh. Bahkan mereka punya produk powdery foundation yang untuk produk makeup sekelasnya, jarang ada yang produksi bedak jenis ini. Segmen pasar yang dibidik Marina yaitu anak muda, teenager gitu jadi harganya relatif murah semua dan bahannya juga nggak ‘ngoyo’ banget gitu jadi bahannya ringan gituloh. Sisi positifnya, karna dia bahannya ringan, otomatis dia bisa masuk ke semua jenis kulit bahkan kulit sensitif (menurutku sih yaaa). Nah karna kulitku ini cukup acne prone dan parno sama bedak nutup banget, jadi aku putuskan untuk pakai ini. Gimana performanya di kulit mukaku? Yuk kita preteli satu-satu :p

Packaging

Untuk Dusnya sih ala Marina banget deh, girly dengan warna dominan pink putih. Melambangkan girly teenager banget euy (Abaikan kalau penulisnya sudah bukan remaja lagi wkwk). 

Di dusnya ini informasinya lengkap banget mulai dari klaimnya, ingredients, nama perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan, dan lain sebagainya bahkan ditulis di dua bahasa (English, Indonesia).

Dibawah dan diatas dus terdapat shade bedak yang di maksud. Informasi kayak gini bantu pembeli buat nggak repot-repot cari nama shade dengan sangat teliti dimana-mana karna sudah jelas banget tertulisnya. Disini, aku pilih shade 14 Natural.


Di TWC Marina ini ada 3 shade: Ivory (Untuk kulit warm dengan hint yellow), Peach (Untuk kulit cool dengan hint pink), dan Natural (Untuk kulit warm and cool, warnanya beige ke kuning-kuningan). Intinya, peach itu buat kulit putih, ivory buat kulit kuning, dan natural buat kulit medium atau bisa juga untuk sawo matang pokoknya warnanya beige gitu. Aku pilih Natural karna aku ga yakin mau pake ivory karna kulitku nggak sebegitu kuning juga ._. Tapi nggak sawo matang juga. Medium lah. Kayaknya sih shade natural juga cocok untuk semua warna kulit orang Indonesia, tapi kalau kulit kalian putih kayaknya shade natural malah kegelapan CMIIW.

Panduan memilih twc menurut Marina.
Source: Ig @sahabatmarina

Lanjut kemasalah packaging bedaknya, aku sukaa. Untuk full version dari bedak ini, nggak makan tempat di beauty pouch kalian  (bahkan cukup loh aku taruh saku jeans ku). Dia ini nggak memanjang tapi melebar. Mirip kayak packagingnya BB Cushion gitu. Spons nya ada di bawah bedaknya which is higienis gitu deh karna spons sama bedaknya nggak dicampur.

Spons: Tebak dong kawan, aku ada dimana hayooo?

Spons (lagi): Ih dasar mbak Aprilia spoiler banget sih ngasih tau aku di bawah sini. Jadi ngga surprise deh hiks:(
*ps: Maafkan kerecehanku :')

Sebenernya ini ketiga atau keempat kalinya aku purchase bedak ini. Tapi, aku sempet beli beda versi pas pertama kali beli dan coba bedak ini. Versi awal yang aku pakai itu yang refillnya. Hah? Refill? Iya!!! FYI, aku beli full version bedak ini less than 25.000, but then there is still cheaper version of this TWC, refillnya. Si refill itu aku beli dengan harga 15.000an. Mana ada yakali kamu dapet bedak twc harga murce sangatL Aku sebelum pakai ini, pake twc yang harga refillnya aja lebih mahal daripada full version Marina ini loh, but I am really happy to find this product :3 Why? I’ll explain soon. Oh iya, ngomongin refillnya, tempatnya udah kebuang hehe. Pokoknya intinya, refillnya ini kamu nggak perlu susah cari spons baru, karna sudah disertai spons. Packaging refillnya itu warnanya grey to silver gitu. Ga ada yang spesial sih di packaging refill. Yang nggak aku suka dari packaging refillnya adalah dia gabisa ditutup rapat sama spons di dalamnya gitu jadi emang wajib di pindah  ke kemasan full versionnya. Tapi aku nggak worry, karna pas itu aku masih pakai refill buat menguji  kebagusan nih twc biar ga rugi amat kalau ga cocok, jadi aku siasati nutupnya dililit pake karet xD ribet emang. Tapi yaaa konsekuensi lah ya buat yang masih mau coba-coba dulu.

Claim

-Bedak dengan formula yang dapat menutup noda pada wajah serta tahan lama. Mudah merata pada wajah, serta memberikan tampilan wajah cerah alami dan bercahaya.
-Dilengkapi dengan SPF 20 PA++ untuk melindungi kulit, Vitamin C untuk mencerahkan kulit, dan Mulberry untuk menjaga kehalusan dan menutupi noda.
-Brightening, Covering, and light feeling formula with natural microfine powder, Vitamin C & Mulberry.

Result

Karna ini bedak bisa dipake dengan dua cara: spons kering dan spons basah maka aku akan tes satu-satu.


PEMAKAIAN SPONS KERING


Untuk coverage nya menurutku sih sheer to medium. Coverage kayak gini bagus buat dipake sehari-hari. Dia sedikit menyamarkan noda-noda di wajah dan imperfection di muka kalian. Tapi, untuk coverage redness menurutku lumayan bagus sih ya (apa karna shade aku pakai ini bukan shade yang nge pink?).  Sedangkan coverage dark spot nya sheer. But then, generally, it has sheer to medium coverage.
Anggap saja ini redness. Lumayan bagus kan?

Untuk daya tahan, dia nggak terlalu lama daya tahannya di mukaku. 3-4 jam dia sudah oksidasi warnanya (menggelap). Tapi aku nggak mempermasalahkan karna emang aku biasa retouch bedak sih. Lagian, dia buildable alias meski ditumpuk gitu gak masalah.

Untuk oil controlnya, dia cukup bagus untuk pemakaian sehari-hari. Even pas dia oksidasi, mukaku nggak berminyak banget gitu engga. Ya lumayan banget deh nahan minyak. Daripada bedak twc lain yang selevel dengan Marina, Oil control dia menurutku paling bagus.

Untuk hasil akhir pakai emang matte finish ya dan selama dia belum hilang sama sekali dari muka, hasilnya tetep matte even pas oksidasi agak sedikit berminyak. Aku demen sama bedak hasil akhir matte gini uhuyy. Oh iya pas aku pakai ini, mukaku juga ngga ngedempul. Nggak crack juga ataupun cakey. Bedaknya nggak membentuk garis senyum. Cocok banget buat sehari-hari karna mukamu tuh nanti jadi kayak bedakan tapi nggak kayak usaha banget gitu loh alias ga dempul.  Oh iya meskipun dia hasilnya matte, dia juga cocok kok buat jenis kulit kering nggak buat kulit keringmu makin terlihat karna aku pernah ngalami kejadian gitu pas kulit ngelupas kering gitu.

Oh iya untuk klaim mereka yang light formula, I agree. Dia bener-bener ringan di wajah ngga menutup poriku terlalu dalam.

Kurang lebih seperti inilah hasil daily look-ku sehari-hari wearing Marina TWC.
Foto di "About Me" blog ini juga powdernya pakai Marina TWC.
Anyway, aku orang gasuka ribet jadi dapet hasil look gini cuma pake pelembab + twc. Dah beres. Mau kemana aja langsung cusss cyin.

PEMAKAIAN SPONS BASAH

Yep aku nggak suka pakai spons basah. Aku Cuma sekali aja pakai spons basah, dan terus kapok pake lagi. Pake spons kering aja.
Coverage yang dihasilkan emang lebih nutup (Medium coverage) daripada spons kering but then, pas pakai spons basah, hasil akhirnya tuh jadi ngedempul kelihatan banget niat ngelenong, kurang cocok untuk sehari-hari. Dia juga memperjelas pori-poriku, memperjelas kalau bedakan, nggak bisa rata, nggak bisa halus hasilnya dan cakey banget. Duh ini paragraph isinya jelek semua wakakak.
Iyep pakai spons basah dia lebih longlast dan oil controlnya lebih bagus daripada pakai spons kering. Tapi tetep aku nggak suka! Mukaku nggak kelihatan natural jadinya, kayak mau ngelenong gitu udah intinya gitu. I prefer to retouch many times.
Beside my negative review when I apply with damp spons, I still love this TWC. Aku nggak akan pakai dia dengan spons basah. Spons kering sudah sangat cukup untuk kegiatanku sehari-hari. Daripada aku harus pakai spons basah untuk dapat coverage lebih, aku lebih suka pakai bb cream dulu lalu dilapisi Marina TWC karna hasilnya ciamik bos lebih halus hasilnya daripada pakai spons basah.


Conclusion

Generally, I love this product. Hal yang paling aku suka adalah hasilnya yang halus dan natural selain itu oil controlnya juga oke bikin muka matte. Aku nggak mempermasalahkan kalau harus sering retouch karna dia buildable. Coverage yang sheer to medium udah cukup buat aku. Hal yang paling aku gak suka dari produk ini adalah semua yang dihasilkan dengan penggunaan spons basah, udah gitu aja.

Rate? 4 / 5
Recommend? Yes buat pemakaian sehari- hari. Pakai spons kering yak! Cocok yang suka look “No Makeup”.

Repurchase? Yup! Dia adalah bedak kesayanganku sampe saat ini. Satu-satunya bedak yang aku purchase paling sering haha. Murah dan hebat:')


Update!!!!! Aku baru aja nyoba pakai spons basah tapi nggak pakai spons bawaan, aku pakainya beauty blender buat pengganti spons basah dan ternyataaaaaaa.... hasilnya bagus bangetttt huhuuuu. Kulit terlihat matte dan flawless nggak keliatan medok kayak pas aku nyoba penggunaan spons basah pakai spons bawaannya Marina. Anyway, tool beauty blender sama bedak Marina punya coverage yang jauh lebih bagus dengan hasil yang lebih alus daripada pakai spons bawaan. Coveragenya sampai tahap medium to full coverage loh waow :') Hack ku nih kalau pas mau pakai coverage agak tebel gaperlu bb cream dulu~

Rabu, 18 Oktober 2017

Review: Nivea Extra Firming Body Serum

Halo semuaaa

Gimana kabarnya?

Kali ini, aku akan review produk perawatan tubuh  holy grail-ku. Produk perawatan tubuh dengan brand ternama di dunia yang berasal dari Jerman. Ada yang bisa tebak brand apa? Eh, ga usah ditebak ding. Lah di judul artikelnya aja ada wkwk.  Yap!! NIVEA! Nivea Indonesia sendiri diproduksi oleh PT Beiersdoft Indonesia atas lisensi dari Beiersdoft AG di Hamburg, Jerman. Oleh karena itu, bahan yang dipakai adalah sama dengan Nivea di Jerman sana. Sebenarnya produk nivea itu banyak banget macamnya tapi setauku yang masuk ke Indonesia nggak semua juga sih, hehe.

Sebelum menuju review yang lebih lanjut, aku akan menekankan bahwa review ini merupakan review “Nivea Extra White Firming Body Serum” bukan “Nivea Instant White Firming Body Serum”. Kenapa aku bilang begitu? Karna packaging mereka samaan, booookkk. Kenapa lebih memilih pake body serum bukan body lotion? Alasan paling utama sebenarnya karna mau cari produk untuk mencerahkan lah. Aku tertariknya ya sama Nivea ini, hehe. Alasan lainnya karna yang ku tahu body serum lebih cepat meresap jadi gaperlu lengket-lengketan sama body lotion beberapa saat. Last question, kenapa lebih milih seri extra daripada instant? Karna pada awalnya aku gak tau kalau mereka berdua kembar identik tapi sedikit berbeda isi (halahhh). Aku asal comot aja gitu  di harga termurah dari dua seri itu. Any question? I Kindly respond  your question in the comment  box bellow. Sekian dulu Babibu-nya. Mari kita bahas lebih lanjut kenapa ini body serum bikin aku jatuh cintaaaa banget.


Packaging


Kemasannya berbentuk tube bukan jar yang dicolek-colek. Kebanyakan body lotion/ serum emang kayak gini sih, beda lagi sama kemasan body butter. Tapiii... kemasan ini agak sedikit beda sama kemasan body lotion pada umumnya. Dia kemasannya kayak kebalik (tutupnya dibawah). Maafkan aku gak tau how to call them. Kelebihannya kalau pakai kemasan seperti ini adalah kita tidak perlu bersusah-su sah untuk mengeluarkan produknya karna biasanya produknya udah menumpuk dibawah jadi istilahnya botolnya gak perlu dipenyet-penyet terlalu berlebih. Meskipun tube nya kayak gitu, tapi kalian nggak usah takut pas buka tutup flip-flopnya terus produk langsung jatuh gitu, karna lubang untuk mengeluarkan produk juga kecil banget jadi kalian tetep kudu usaha dikittt aja buat pencet keluar produk yang udah numpuk di bawah kemasannya. Hal lain yang aku suka dari kemasan seperti ini adalah dia higienis nggak kayak kemasan jar gitu.


Desainnya ringkas, padat, dan jelas (udah macem nulis surat aja wkwk). Warna dominan putih, sedangkan warna sekundernya biru dan orange. Untuk cover depannya simpel banget. Untuk kalian yang banci packaging, menurutku dia kurang menyenangkan di mata kalian hehe.  Di cover belakang terdapat deskripsi produk lengkap dengan komposisi dan tanggal expired-nya. Hal yang paling aku gak suka dari desain produk ini adalah kesamaan kemasan dan desain dari firming body serum kemasan Extra dan Instant. Serius deh ga bohong kemasannya itu ngeplek banget gaada beda. Jadi, sebagai konsumen kita di tuntut untuk rajin membaca sama pihak Nivea. Kalau kita lagi buru-buru, kemungkinan salah ambil seri sangat besar.

Texture and Scent


Karna ini body serum yang mengharuskan untuk cepat meresap, jadi teksturnya agak cair gitu. Walaupun nggak secair air juga, sih. Lebih water-base menurut aku, sih. Pas kena kulit juga ada efek adem seketika. Jadi misalnya kulit kalian habis terbakar matahari terus kalian pake ini, yakin deh. Pasti adem semriwing gitu. Yap! Dia beneran cepat meresap seperti klaim body serum pada umumnya. Dia juga nggak lengket sama sekali. Pas selesai dipakai dingin gitu kan tapi sebentar kemudian kalian udah ngerasa nggak ngoles apapun di kulit kalian. Kalau pas kalian keringatan juga nggak keluar putih-putih gitu alias  produk keluar lagi jadi menimbulkan blentong-blentong di tangan. Kalau 1-2 jam sesudah pemakaian, pas kalian bilas dengan air (wudhu misalnya), dia kayak ada sedikit bangettt (serius sedikit aja) agak licin daripada kulit kalian yang nggak terkena produk itu. Tapi, nggak ganggu kok. Aku pernah pake salah satu body lotion pas kena air padahal sudah beberapa jam sesudah pemakaian, dia licin banget gitu dan aku gak sukaL Untungnya, si Nivea ini enggak. Dia kalau sudah lama dipakai, kurang lebih 2 jam, sama sekali gak ada rasa licin-licin. Oh iya, warna body serum ini putih ya, tapi pas di blend dia gak ada warna keputihan gitu. Nyatu banget di kulit.


Untuk baunya sendiri, dia bukan produk perawatan tubuh yang pas dipakai langsung berbau wangi sampai tetangga aja bisa cium wangi produknya. Wanginya bener-bener soft. Kalian nggak bisa bener-bener tau wangi produk ini tanpa menempelkan hidung kalian ke kulit yang bersangkutan. Kalau Cuma diendus mah, ini produk ga akan kecium di hidung kalian. Soft banget pokoknya dan cepet ilang wanginya. Sepuluh menit aja udah ga berbau lagi. Jadi kalau kalian cari body lotion dengan bau semriwing-semriwing yang bisa jadi dua fungsi: body lotion dan parfum untuk meningkatkan mood kalian,produk ini bukan untuk kalian. But, this product is really good for you who have sensitive with too much parfume.

Result


Di cover belakang, nivea mengklaim mampu mengatasi 10 tanda kulit kusam dan rusak. Selain itu, mereka juga mengklaim kulit tubuh akan tampak lebih cerah, lembut, dan kencang dalam 2 minggu dengan pemakaian teratur. Apakah klaimnya teruji? Aku akan menjawab klaim awal nivea dulu.
Membantu mencerahkan kulit dan merawat 10 tanda kulit kusam & rusak seperti:
-          Akumulasi kusam dan kering akibat sinar matahari (Yup!)
-          Warna Kulit tidak merata (Yup!)
-          Bintik-bintik hitam (Gatau ya, karna aku gaada bintik hitam. Probably, yes)
-          Kulit kusam dan kasar (Yup!)
-          Bekas putih saat tergaruk karena kulit kering (Yup!)
-          Kulit kusam dan bersisik (Not really for you who have extra dry skin)
-          Kulit kusam dan pecah-pecah (Yup!)
-          Kulit kusam dan kering (Yup!)
-          Kulit kusam dan tidak halus (Yup!)
-          Kulit kusam dan stres (Yup!)

See? Dari 10 klaimnya, 8 klaim terbukti, 1 klaim tidak tahu karna tidak mengalami, dan 1 klaim lainnya terbukti namun tidak seberapa efeknya. Buat yang punya permasalahan kulit extra dry yang mengakibatkan kulitnya bersisik parah, body serum ini kurang menolong permasalahan kulitmu. Pada dasarnya emang kalau kulit kalian ekstra kering sih pakainya body butter bukan body lotion apalagi body serum. Tapi, kulit bersisik yang ringan atau sedang, alias kulit keringnya masih tahap wajar, body serum ini masih sangat bisa diandalkan. Aku sendiri juga agak kering dan bersisik gitu, jadi pas dipakein ini ya udah mulus sih. Temenku yang keringnya banget, bersisiknya banget, dia pas pakai ini masih bersisik walaupun sudah jauh lebih mending. Jadi, kalau kalian pingin  yang sangat lembab gitu jangan terlalu berharap banyak sama body serum ini. Untuk yang normal atau normal cenderung kering (kayak aku) atau kering wajar bisa banget pake ini. Kalau di aku, pakai body serum ini hasilnya sudah membuat kulitku normal dan lembab walau tidak extra moist di kulitku. Oh iya, aku belum pernah mencoba membuktikan klaimnya nomer 3, karna aku sendiri ga ada bintik hitam. Mungkin yang sudah punya pengalaman bisa berbagi disini, hehe.

Untuk klaim kedua dari body serum ini adalah mencerahkan dalam 2 minggu. Untuk klaim satu ini sebenarnya cukup terbukti. Di 2 minggu pemakaian awal, kulit akan lebih cerah walaupun perubahannya tidak sebegitu kelihatan. Mungkin hanya berbeda ½ tingkat lebih cerah dari warna kulit sebelum pemakaian. FYI, aku pakainya hanya di punggung tangan dan punggung kaki karna aku pakai hijab dan yang sering kelihatan dan perpapar matahari apalagi saat mengendarai motor adalah punggung tangan, kaki, dan wajah tentunya. Sebelum pakai ini, punggung tangan sama kaki jauhhhhh banget lebih gelap. Gelap banget pokoknya. Temen-temen kuliahku aja semua pada tahu kok segelap apa punggung telapak tanganku huhuL gak cocok jadi tangan cewek. Kontras bener sama muka ku. Aku pakai ini dengan ekspektasi untuk mengembalikan kecerahan kulit tangan dan kaki ku karna sejujurnya, punggung tangan sama pergelangan tangan keatas itu jauuuuhhh banget bedanya macam bumi dan langit. Bagian kaki juga begitu. Karna aku pakai di spot-spot tergelap dari tubuhku, aku tentunya bisa bilang kalau body serum ini beneran bekerja sesuai klaimnya untuk mencerahkan, dong. Jadi di awal 2 minggu pemakaian sebenarnya sudah kelihatan tapi masih samar-samar gitu. 1 bulan pemakaian baru sudah terlihat perbedaannya. Habis satu tube, warna kulit jadi beneran cerah secerah kulit aslimu. Gak ada lagi belang-belang yeyyy!


Satu tube bisa bertahan sekitar 2 bulan untuk pemakaian 2x sehari di bagian punggung tangan dan punggung kaki ku (tapi aku pakainya buanyak banget loh hehe. Maruk banget wkwk. Yang ku pakai buat sepunggung tangan aja bisa dipakai buat satu tangan). Jadi, tepat satu tube habis kulitku balik cerah :’D untuk tube kedua aku mulai males-malesan pakainya. Cuma sekali sehari atau pas waktu mau keluar aja. Buat menjaga dari kekeringan dan paparan sinar matahari aja sih sebenernya kalau sekarang. Karna tube kedua ini aku pakai jarang, bisa bertahan sekitar 3 bulanan kali ya. Ini baru tube kedua ku dan gak habis-habis padahal sudah jalan menuju 3 bulan. Pas aku cek shadow isi niveanya di dekat cahaya lampu masih bisa dipakai sekitar 2minggu kedepan, hehe. Awet banget aseliiiikkkkkk! Kalian bisa dapat satu tube besar berisi 180ml dengan harga 38ribu-45ribu untuk 2-3 bulan pemakaian di supermarket, minimarket, dan market lainnya kesayangan kalian

Oh iya, beberapa ada yang bilang kalau pakai ini kuku kalian akan kekuning-kuningan. Di aku sendiri, hal ini nggak terjadi. Kuku ku sehat-sehat aja sih meskipun kena serum ini.

Sedikit tips dari aku, kalau kalian ingin mencerahkan kulit kalian, kalian wajib banget pakai double protection. Protection pertama yaitu dari body lotion/body serum/sunblock kalian yang wajib banget ber spf serendah-rendahnya spf15 dan PA+ untuk cuaca tropis seperti Indonesia dan jangan sampai terpapar matahari lebih dari 2 jam berturut-turut. Kalau memang butuh lebih dari 2 jam, re-apply jangan males ngoles ulang buat protection dan perbaikan kulit kusam kalian. Protection selanjutnya adalah jaket, sapu tangan, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin meskipun kalian pakai lotion/serum/sunblock ber spf cukup, jangan terpapar sinar matahari langsung. Spf sendiri sifatnya melindungi namun tidak mematikan sinar UV, jadi masih sangat memungkinkan sinar UV lolos dari spf kalian. Karnanya, penting untuk melakukan tindakan preventif  dengan dua perlindungan.

Conclusion


All in all, I really love this product! Klaim mencerahkan untuk kulit normal-kering terbukti banget. Kata salah satu temanku bilang kalau produk pencerah biasanya kurang melembabkan, sedangkan produk pelembab biasanya kurang mencerahkan, aku setuju sama opininya. Produk ini sangat baik di bagian mencerahkan tapi cukup baik di bidang melembabkan. Tapi aku tetep suka, sih! Karna kulitku nggak butuh so much moisturizer, hehe.

Recommend? YESSSSSS!
Repurchase? Exactly!!!!

Rate? 4.9/5